31.1 siswa dapat menelaah jumlah anggota tubuh dengan benar 3.1.2 siswa dapat menyimpulkan jumlah angota tubuh dengan benar 4.1.1 siswa dapat mengaitkan angka dengan jumlah anggota tubuh dengan benar 4.1.2 Siswa dapat membuat anggka 1-6 dengan baik dan benar Materi/ bahan ajar : 1. Nama- nama anggota tubuh manusia 2.
Identifikasi Bahasa A. Konfirmasi adalah memperteguh/memastikan suatu hubungan. Dengan memeriksa kembali semua data alamat pengiriman, penagihan, dan daftar pesanan untuk dipastikan kepastiannya B. Diskonfirmasi ialah pembatalan hubungan, baik secara langsung maupun lewat media C. Pendukung Komunikasi 1. Menguasai permasalahan 2. Cakap berkomunikasi 3. Berkomunikasi dengan menggunakan internet 4. Bahasa yang komunikatif yaitu bahasa mudah dimengerti pihak yang terlibat dalam komunikasi D. Penghambat komunikasi 1. Kurang pengetahuan 3. Peralatan yang tidak dikuasai 4. Salah diartikan Oleh penerima pesan E. Bahasa yang mendukung sinyal-sinyal keputusan pelanggan Seorang pembeli yang telah memutuskan untuk membeli akan terlihat dari a. Menganggukan kepala b. Barangnya “bagus” c. Mengatakan, “oke saya beli satu”. d. “Boleh tidak saya bayar dengan kartu kredit ”, sambil membuka dompet untuk mengeluarkan kartunya Identifikasi Gerak Tubuh Pelanggan Identifikasi Gerak Tubuh Pengertian KomunikasiKomunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi atau proses pemberian arti sesuatu antara dua atau lebih orang dan lingkungannya bisa melalui simbol, tanda atau perilaku yang umum, dan biasanya terjadi dua arah. Menyapa adalah lambang terjadinya komunikasi. A. Pengertian Komunikasi Verbal Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan tutur kata baik dengan tulisan maupun tidak, dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut Pitch = ketinggian suara Intonation = intonasi Courtesy = kesopanan Tone = nada Understanding = pengertian Rate = kecepatan Enunciation = lafal ucapan B. Proses Komunikasi Verbal C. Pengertian Komunikasi Non Verbal Non-Verbal Communication Komunikasi non-verbal adalah kontak mata, ekspresi wajah, penampilan fisik, nada suara, gerakan tubuh, pakaian dan aksesoris yang kita gunakan semuanya memberikan efek atau pengaruh yang cukup besar terhadap penyampaian pesan Hal yang perlu diperhatikan dalam bahasa tubuh/sikap tubuh adalah Eye contact 50%-70% = kontak mata Facial expression = ekspresi wajah merengut, senyum, tampang marah dsb Body posture = postur tubuh Touch = sentuhan tapi hati- hati Acsesories = perlengkapan badan dan pakaian D. Proses komunikasi Non Verbal Menyambut dengan hormat, senyum, kemudian merekatkan kedua tangan. Berjabat tangan tanda setuju dan kompak. Etika dan Etiket Berkomunikasi A. Pengertian Etika Etika etik berasal dari kata ethos bahasa yunani yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika dalam berkomunikasi harus dilandasi dengan kejujuran. Ada beberapa etika yang harus anda perhatikan, yaitu 1. Panggilan dengan panggilan menyenangkan 2. Tidak emosional 3. Membuka dialog dalam berkomunikasi 4. Komunikasi dengan berlapang dada 5. Menyikapinya penuh kedewasaan 6. Berkomunikasi dengan pesan yang efektif dan efisien B. Pengertian Etiket Etiket adalah sikap yang baik meliputi cara-cara sopan santun atau aturan yang harus dipatuhi dalam pergaulan antar manusia yang beradab, yang meliputi 1. Ucapan yang sopan sesuai lingkungan 2. Tingkah laku baik dan tidak menyinggung pihak yang diajak komunikasi 3. Pakaian yang dikenakan sesuai acara yang dihadiri C. Keramahan Berbahasa 1. Ekspresi wajah Sebelum memulai bicara diawali dengan senyuman, merupakan ekspresi keramahan. 2. Pemilihan kata dan kalimat Pemilihan kata dan kalimat hendaknya disesuaikan dengan etika yang berlaku umum, misalnya Penjual menyapa “Selamat pagi Pak, ada yang bisa saya bantu?“ Pembeli "Pagi ..., saya akan membeli baju tidur." Penjual "Untuk bapak atau ..." 3. Perbuatan Keramahan bisa diwujudkan dengan membantu pembeli mengemasi barang-barang belanjaan D. Etika memilih Media Komunikasi Pemilihan media komunikasi disesuaikan dengan produk yang akan atau sedang dipasarkan misalnya 1. Surat 2. Brosur/pamflet 3. Spanduk 4. Papan iklan 5. Radio komunikasi antara penyiar dengan pendengar 6. Telepon komunikasi antar individu 7. TV komunikasi dari perusahaan yang mengiklankan produknya dengan penonton 8. Web site 9. Koran, majalah sumber
Andamungkin berpikir bahwa memahami bahasa tubuh hanyalah akal sehat, tetapi anda akan keliru bila bahasa lisan rentan untuk disalah artikan, kedaannya bahkan lebih benar mengenai bahsa yang tidak diucapkan. Banyak sekali jebakan saat menginterpretasikan bahasa tubuh, dan beberapa diantaranya dapat amat menyesatkan anda.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita selalu berkomunikasi baik itu secara verbal maupun nonverbal. Bahasa tubuh adalah penggunaan perilaku fisik, ekspresi, dan tingkah laku untuk berkomunikasi secara nonverbal, yang dilakukan secara naluriah daripada secara sadar. Ekspresi wajah, gerak atau gestur tubuh, postur, dan intonasi suara adalah alat komunikasi nonverbal dan keterampilannya perlu diasah. Bahasa tubuh mendominasi sebagian besar komunikasi kita, sehingga mempelajari cara membaca isyarat non verbal termasuk kemampuan yang berharga. Baik di lingkungan pekerjaan, pertemanan, atau keluarga, gestur tubuh orang-orang di sekitar memiliki arti tertentu dan mewakili pikiran mereka. Membaca gestur tubuh juga bisa menjadi cara untuk membangun hubungan erat dan lebih baik. Maka dari itu, asahlah cara Anda memahami dan menggunakan komunikasi nonverbal, agar Anda dapat lebih terhubung dengan orang-orang di sekeliling Anda. Kunci sukses dalam hubungan pribadi dan profesional terletak pada kemampuan Anda untuk berkomunikasi dengan baik. Ketika sinyal nonverbal Anda cocok dengan kata-kata yang Anda ucapkan, Anda juga dapat meningkatkan kepercayaan, kejelasan, dan hubungan baik dengan lawan bicara. Lalu bagaimana cara membaca gestur tubuh pada umumnya? Simak langkahnya berikut ini. 5 Cara Membaca Pikiran dan Perasaan Lawan Bicara 1. Amati Pergerakan Mata Perilaku atau pergerakan mata dapat sangat menunjukkan maksud seseorang dengan jelas dan mudah ditangkap. Saat berkomunikasi, perhatikan apakah lawan bicara melakukan kontak mata langsung atau mengalihkan pandangan. Saat seseorang tidak ingin untuk melakukan kontak mata langsung, hal itu bisa menunjukkan ketidaktertarikan apalagi saat seseorang memalingkan muka ke samping. Sebaliknya, jika seseorang melihat ke bawah, seringkali itu menunjukkan kegugupan atau perasaan rendah diri. Perhatikan juga bagian pupil, apabila membesar berarti seseorang terfokus pada Anda atau pada topik obrolan yang memang disukai. Kemudian dalam beberapa kasus, peningkatan frekuensi kedipan mata dapat mengindikasikan seseorang sedang berbohong atau sedang dalam tekanan. Lirikan mata juga penting, misalnya saat seseorang sering melirik ke pintu atau melihat jam tangannya, orang tersebut mungkin menunjukkan sedang dalam keadaan terburu-buru. 2. Senyuman Tersenyum termasuk bentuk komunikasi nonverbal, berdasarkan jenisnya terdapat senyum tulus dan senyum palsu. Senyum tulus melibatkan ekspresi seluruh wajah, sedangkan senyum palsu hanya menggunakan mulut. Senyuman tulus menunjukkan bahwa seseorang tersebut bahagia dan menikmati kebersamaan dengan orang-orang di sekitarnya. Ada juga “setengah senyum” di mana hanya melibatkan satu sisi mulut yang biasanya untuk menunjukkan sarkasme atau ketidakpastian. Selain itu, menutup mulut atau menyentuh bibir dengan tangan saat berbicara bisa menjadi indikator seseorang sedang berbohong. 3. Amati Posisi Lengan Jika seseorang menyilangkan tangan saat berinteraksi dengan Anda, itu biasanya terlihat sebagai sikap defensif dan menghalangi komunikasi. Lengan diletakkan dengan posisi menyilang juga dapat menunjukkan kecemasan, kerentanan, atau pikiran yang tertutup. Tetapi lain halnya jika lengan disilangkan disertai dengan senyum tulus dan postur tubuh santai secara keseluruhan, hal itu menunjukkan sikap percaya diri dan santai. 4. Perhatikan Jarak atau Kedekatan Posisi Perhatikanlah seberapa dekat seseorang berdiri atau duduk di sebelah Anda untuk menentukan apakah mereka menerima Anda dengan baik. Jika seseorang mundur atau menjauh saat Anda mendekat, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut terjalin dengan tidak memberikan rasa nyaman. Namun, konteks jarak yang menunjukkan kedekatan seseorang juga tidak selalu menjadi indikator pasti karena tetap dipengaruhi oleh latar belakang nilai budaya. 5. Perhatikan Apakah Lawan Bicara Meniru Gerak-Gerik Anda Saat berinteraksi dengan seseorang, periksa untuk melihat apakah lawan bicara tersebut mencerminkan perilaku Anda. Misalnya, jika Anda duduk di meja dengan seseorang dan meletakkan kepalan tangan Anda di atas meja mengarah ke depan, tunggu beberapa saat untuk melihat apakah lawan bicara Anda melakukan hal serupa. Jika seseorang meniru gestur tubuh Anda, ini adalah tanda yang sangat baik bahwa lawan bicara tersebut sedang mencoba menjalin hubungan baik dengan Anda. Nah, cara-cara di atas dapat menjadi tolok ukur untuk kita semakin peka tentang pikiran dan perasaan orang-orang di sekitar kita. Selain cara tersebut, buku “Nunchi Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain” karya Euni Hong memperkenalkan konsep unik untuk meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi. Nunchi yang berarti “tilikan mata” adalah seni waskita dalam menilai pikiran lawan bicara untuk menciptakan keserasian, kepercayaan, dan kedekatan. Euni Hong memaparkan bahwa mempunyai keterampilan Nunchi artinya Anda terus-menerus mengasah asumsi berdasarkan kata-kata baru, gestur tubuh, atau mimik wajah seseorang, sehingga Anda melakukan komunikasi dengan kesadaran penuh. Buku ini memberikan pengetahuan pada kita tentang bagaimana menjadi pribadi yang luwes dan mengurangi kecemasan dalam pergaulan sehingga Anda dapat disukai sesama. Selain itu, buku ini juga mengasah kemampuan kita untuk selalu peka pada konteks saat berkomunikasi. Membaca buku ini dapat membuat kita lebih terlatih dalam memahami konteks dan perilaku orang-orang di sekitar kita. Jika Anda ingin menjadi komunikator handal, penting untuk menjadi lebih sensitif tidak hanya pada gestur tubuh dan isyarat nonverbal lawan bicara, tetapi juga gestur tubuh Anda sendiri. Untuk itu, buku ini bisa menjadi amunisi dalam membangun hubungan erat dengan relasi Anda. Hubungan yang baik dapat saling menguntungkan dan mencegah kesalahpahaman terjadi.
jBCk. 6j16q0fkt6.pages.dev/3386j16q0fkt6.pages.dev/296j16q0fkt6.pages.dev/1066j16q0fkt6.pages.dev/2926j16q0fkt6.pages.dev/2856j16q0fkt6.pages.dev/3316j16q0fkt6.pages.dev/306j16q0fkt6.pages.dev/3546j16q0fkt6.pages.dev/195
memahami bahasa dan gerak tubuh pelanggan