TeknikLompat Tinggi Gaya Gunting (scissors).Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting. Lompat Tinggi – Tahukah anda bahwa cabang olahraga atletik banyak sekali berbagai macam maupun jenisnya, seperti lempar lembing, lempar cakram, lompat jauh, bola voli, bola basket, dan lainnya. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai lompat tinggi beserta dengan hal – hal yang berkaitan maupun berhubungan didalamnnya. Bagi seorang pelajar tentu kata tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga kalian bukan ?, maka untuk lebih jelasnya simaklah penjabaran dibawah ini. Pengertian Salah satu jenis olahraga cabang atletik ialah lompat tinggi, si atlet harus melaksanakan lompatan setinggi – tingginya agar dapat melewati mistar tanpa adanya bantuan alat apapun. Dimana lompatan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam gaya yang diperbolehkan, seperti gaya gunting, guling sisi, guling straddle, serta flop maupun gaya baru dimana tidak bertentangan terhadap aturan internasional. Pertama kali diadakannya olimpiade di Skotlandia tepat abad ke 19, dimana lompat tinggi sudah tercatat lompatannya tertinggi dimana dilakukan si atlet ialah 1,68 meter, dimana menggunakan gaya gunting dalam lompatannya. Selanjutnya abad ke 20 gaya lompat tinggi sudah dimodernisasi seseorang yang berkewarganegaraan Irlandia – Amerika ialah “Michael Sweeney”. Tahun 1895, Michael Sweeney sudah mencapai melaksanakan lompatan setingginya 1,97 meter dengan menggunakan gaya eastern cut-off, dimana mengambil off bagaikan gunting, namun memperpanjang punggungnya serta mendatar di atas bar. Walaupun event lompat tinggi disertakan pada kompetisi dalam olimpiade kuno, kompetisi ini sudah tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 dimana berada di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter, dimana lompat tinggi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Terdapat gaya – gaya tertentu dimana diharuskan dikuasai demi peserta terhindar dari kecelakaan. Karena abad ke-19 peserta lompat tinggi mendarat serta jatuh di atas tanah dimana berumput dengan menggunakan gaya gunting, ialah dengan cara membelakangi. Baca Juga Lempar Lembing Beberapa gaya ternyata banyak terjadi cedera bagi para peserta yang mungkin kurang mendalami serta kurang hati – hati. Sedangkan kini, lompat tinggi dilaksanakan dengan mendarat di atas matras, dengan begitu dapat meminimalisirkan kecelakaan yang terjadi, namun sekarang banyak atlet yang menggunakan teknik fosbury flop. Peraturan Pada pertandingan olahraga ini, terus akan dinaikkan mistarnya sesudah peserta lompat tinggi berhasil melewati ketinggian mistar saat itu. Dengan begitu, peserta tentu akan melonjak bersama sebelah kaki, pelompat juga diperbolehkan memulai lompatan yang ia sukai ketinggian permulaannya. Peserta atlet dinyatakan batal jika menyentuh palang serta tidak melompat, menjatuhkan palang disaat melakukan lompatan maupun menyentuh kawasan mendarat jika tidak segera melompat. Jika atlet tersebut telah gagal sebanyak tiga kali berturut – turut, maka akan dikeluarkan dari kompetisi pertandingan. Seorang peserta lompat juga berhak meneruskan lompatan jikalaupun seluruh peserta lain gagal, namun ia tidak bisa meneruskannya lagi mengikuti peraturan. Lapangan Berikut merupakan gambaran bentuk lapangan yang digunakan ialah Lapangan lompat ini dibagi menjadi empat bagian didalamnya, ialah jalur awalan, daerah tolakan, mistar penyangga, serta matras untuk mendarat. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan dibawah ini Area / jalur awalan berbentuk serupa bagai bujur sangkar maupun setengah lingkaran dimana mempunyai jarak dari tepi ke titik pusat sejauh 15 meter. Jarak ini ialah jarak awalan biasanya digunakan peserta sebelum melaksanakan tolakan. Daerah tolakan terletak disekitar depan maupun bawah mistar, dimana daerah ini dibuat sedatar mungkin, bersih, dan juga tidak licin. Hal ini agar tidak terjadi kegelinciran saat atlet melakukan dibuat panjang sekitar 3,98-4,02 meter serta berat maksimal 2 kilogram, disangga dengan menggunakan penyangga mistar dimana diletakan secara bersejajar terhadap jarak yang sama serta panjang mistar. Tiang penyangga wajib mempunyai ukuran disalah satunya sebagai penentu tinggi mistar maupun tinggi mistar dimana berada pada tiap – tiap tiang penyangga, dimana memiliki ukuran dari penopang mistar ialah 4 x 6 pendaratan / matras berukuran 3 × 5 meter dimana dibuat menggunakan bahan busa dengan ketebalan 60 cm dan bagian atasanya ditutup kembali menggunakan matras dengan ketebalan mencapai 10-20 cm. Jenis-Jenis Gaya Berikut berbagai jenis ataupun macam gaya dalam lompat tinggi ialah 1. Gaya Guling Sisi / Western Roll Gaya ini tidak bisa berkembang dikarenakan ada benturan terhadap peraturan yang berlaku. Pada gaya ini posisi kepala cenderung lebih rendah daripada pinggul, sehingga hal ini dianggap tidak sah. Gaya ini pertama kali diciptakan oleh G. Horin dimana berasal dari Amerika tahun 1912. 2. Gaya Flop Gaya ini diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury, ia merupakan seorang pelompat tinggi dimana berasal dari Amerika Serikat. Tepat olimpiade Mexico dimana diadakan tahun 1968. Mr Fosbury menggunakan gaya ini serta berhasil menjadi juara pertama lompat tinggi kala itu. Baca Juga Ukuran Kertas Folio Teknik gaya ini merupakan kebalikan dari teknik straddle, dimana pada lompatan straddle berguling di atas mistar secara posisi perut menghadap ke bawah dari arah mistar. Sedanngkan pada teknik flop ialah dengan menggunakan punggung dimana menghadap ke bagian bawah arah namun agak serong ke kiri, tidak lagi tegak lurus terhadap mistar. 3. Gaya Guling / Teknik Straddle Gaya Guling straddle merupakan gaya dimana posisi badan melewati tiang dengan cara diputar maupun dibalikkan lagi, dengan begitu sikap badan saat di atas mistar telungkup. Teknik ini bisa digunakan dengan mengambil jarak awalan dari samping mulai pada 4, 6, 8 maupun 10 langkah tergantung dengan ketinggian target yang akan dilewati 4. Gaya Gunting Gaya gunting juga dapat disebut gaya sweney, dimana kata “sweney” berasal dari yang menemukan gaya ini ialah Sweney. ditahun 1880 sebelumnya menggunakan gaya jongkok, tetapi ia terasa gaya ini kurang tepat sampai akhirnya ia merubah gaya itu menjadikan sebuah Gaya Gunting. Disamping itu, tahun 1895 Sweney menciptakan gaya lompat tinggi lain ialah “gaya gunting samping”. Teknik Dasar Berikut beberapa teknik dasar mulai dari awalan sampai dengan akhiran, ialah sebagai berikut 1. Teknik Awalan Suatu teknik lompat tinggi bagi atlet dalam melaksanakan awalan biasanya dilakukan dengan cara berlari, dimana mulai dari lari pada kecepatan rendah sampai dengan kecepatan tertentu sesuai terhadap strategi dalam melaksanakan ancang – ancang untuk melompat dengan baik. 2. Teknik Tolakan Gerakan yang dilakukan dimana menggunakan kaki terkuat agar semua tubuh terangkat hingga menuju serta bisa melewati mistar disebut teknik tolakan. Disamping itu, kaki tak hanya memiliki tugas agar melakukan tolakan dengan kaki terkuat, namu juga melakukan ayunan dengan kaki satunya lagu. Sehingga lompatan ini berhasil dilaksanakan untuk melewati mistar seperti lompat dan mengayun ini dilakukan bagaikan permainan lompat tali. 3. Teknik Melayang Suatu gerakan dimana dalam hal ini ialah keadaan saat tubuh atlet mulai terangkat agar melewati sebuah mistar. Disamping itu, atlet juga dapat melakukan teknik tertentu sesuai pada gaya atlet tersebut pergunakan dalam lompat tingginya. 4. Teknik Mendarat Suatu teknik momen saat tubuh sudah melewati tiang mistar serta jatuh ke matras yang sudah dipersiapkan. Terdapat dua bentuk pendaratan paling umum, ialah mendarat menggunakan kedua kaki maupun mendarat menggunakan tubuhnya atau badannya. Siapakah yang menciptakan gaya flop ?Gaya flop diciptakan oelh Dick Ricarod Fosbury dimana berasal dari Amerika Serikat. Berapakah tinggi tiang mistar dalam lompat tinggi ?Tinggi tiang mistar minimal 2,5 meter, dan panjang mistar minimal 3,15 meter. Berapakah ukuran matras dalam lompat tinggi ?Berukuran 3 × 5 meter dengan bahan busa tebal sampai 60 cm serta bagian atasanya ditutup juga menggunakan matras tebal mencapai 10 – 20 cm. Baca Juga Lempar Cakram Demikianlah pembahasan artikel di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.
Berikutini merupakan 4 macam gaya dalam lompat tinggi. Gaya-gaya tersebut adalah gaya guling sisi, gaya gunting, Gaya Fosbury Flop dan straddle atau gaya guling. 1. Western Roll atau Gaya Guling Sisi Gaya sisi atau gaya samping disebut juga dengan gaya western roll atau wester form.
Adahobi, gaya lompat tinggi merupakan teknik yang biasa digunakan oleh para atlet untuk melompat dan melewati mistar dengan ketinggian tertentu yang telah ditentukan. Adapun gaya atau teknik lompatannya sangat bervariasi, ada gaya guling, gaya gunting, gaya flop dan sebagainya. Untuk mengetahui lebih jelas seperti apa dan bagaiamana teknik awalan, lompatan hingga pendaratannya simak ulasan berikut ini. 1. Gaya Guling Straddle Gaya guling merupakan teknik dalam lompat tinggi yang paling banyak digunakan ketika atlet melakukan lompat dalam berbagai ajang perlombaan. Tak heran jika gaya ini cukup populer untuk dipelajari. Gaya guling sendiri ditemukan pertama kali tahun 1930 oleh seorang Amerika bernama Jim Stewart. Mengapa disebut gaya guling? Gaya ini disebut sebagai gaya guling karena gerakan tubuh yang diputar dan dibalikkan dengan cepat, tepat ketika tubuh atlet menyebrangi mistar. Posisi akhir tumpuan dari gaya ini adalah menelungkup, yang nantinya akan mirip dengan posisi berguling. Teknik awalan gaya guling Awalan dapat dilakukan dengan mempersiapkan diri dengan posisi menyamping di sisi samping mistar, sudut yang disarankan adalah sekitar 35 hingga 40 derajat. Apabila Anda hendak melompat dengan tumpuan kaki kanan maka awalan yang benar yakni dilakukan dari arah samping kanan, begitu pula sebaliknya, jika ingin kaki kiri sebagai tumpuan, maka Anda bisa memulai awalan dari samping kiri. Sebagai tips untuk melakukan gaya lompat tinggi dengan gaya guling, Anda disarankan untuk menggunakan kaki yang dominan, sebab akan membuat pergerakan menjadi lebih mudah. Menggunakan langkah ganjil juga akan membuat tiga langkah kaki terakhir dapat dilakukan dengan lebih panjang. Teknik tumpuan gaya guling Berikutnya adalah tumpuan dalam melakukan gaya guling, tumpuan utamanya. Menggunakan kaki bagian dalam, yakni kaki yang berposisi terdekat dengan mistar. Agar lompatan lebih maksimal maka Anda bisa melakukan ayunan dengan kekuatan maksimal ke bagian depan sampai tingginya maksimum. Tumpuan dilakukan dengan ayunan kaki dari bagian belakang ke bagian atas, dan dari ayunan kedua ke tangan di bagian belakang atas. Ini merupakan tahapan yang penting, sebab akan berpengaruh pada tingginya lompatan yang akan dilakukan. Apabila di bagian ini Anda melakukan kesalahan,gaya lompat tinggi tidak dapat dilakukan secara maksimal. Nantinya badan atlet akan jatuh dan membuat teknis mendarat tidak seimbang. Karena itu, ketika melakukan lompatan, disarankan menggunakan tumpuan yang maksimal. Saat melayang dan pendaratan Ketika melayang, tubuh atlet akan menggunakan lompatan dari kaki tumpuan, tubuh kemudian melayang melewati mistar. Tubuh diposisikan dalam keadaan telungkup serta sejajar, kemudian turunkan kepala dengan posisi yang lebih rendah dibandingkan panggul. Anda tinggal melanjutkan dengan meluncur ke bagian bawah. 2. Gaya Guling Sisi Western Roll Lebih dikenal sebagai western roll, sebab melewati mistar menggunakan bagian tubuh dari sisi samping. Atlet juga perlu mengangkat tubuh seluruhnya, sehingga dapat berada di posisi yang sedemikian rupa, yang membuatnya terlihat melayang di udara. Kemudian atlet akan memutar badan, hingga lewat dan turun dari mistar. Gaya lompat tinggi Guling Sisi ini tidak dipakai karena atlet hanya menggunakan gaya yang ada sebelumnya. Di dalam perlombaan, gaya lompatan ini tidak masuk sebagai hitungan sah, sebab ketika melompat posisi kepala yang posisinya lebih rendah dibanding panggul, ini akan membuat atlet didiskualifikasi dari permainan. Meski tidak sering digunakan, namun gaya guling sisi ini memiliki aturan dan rincian mengenai cara melakukannya, yakni Teknik awalan gaya guling sisi Untuk awalan, persiapan dilakukan dari posisi samping, dengan sudut 30-40 derajat. Hampir mirip dengan gaya guling, jika ingin melakukan lompatan dengan tumpuan kaki kanan, maka dimulai dari samping kanan. Begitu pula jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, maka awalan dilakukan dari sisi kiri. Teknik tumpuan gaya guling sisi Berikutnya adalah tumpuan, tumpuannya merupakan kaki yang posisinya ada di dalam atau kaki yang ada di posisi terdekat dari mistar. Nantinya atlet akan mengayunkan kaki ke arah depan dan keatas, dengan posisi menyilang dari arah mistar. Ini merupakan tahapan yang penting, sebab berpengaruh pada ketinggian lompatan. Teknik saat melayang Gaya melayang akan membuat tubuh seperti berguling, namun dilakukan dari sisi samping. Ketika atlet melakukan lompatan gaya lompat tinggi seperti ini, tubuh dan kaki melayang melewati mistar. Kondisikan tubuh memiliki posisi yang miring atau sejajar dengan posisi mistar. Disaat yang bersamaan, Anda menurunkan kepala di posisi yang lebih bawah dibandingkan panggul. Lakukan gerakan meluncur menuju bawah, pastikan tidak hilang fokus untuk menghindari adanya kemungkinan melakukan kesalahan. Teknik pendaratan Di bagian pendaratan, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh atlet, pertama mendaratkan satu tangan dan kaki tumpuan secara bersamaan. Cara ini paling banyak digunakan karena memudahkan atlet untuk mendarat. Cara kedua untuk melakukan pendaratan gaya ini adalah mendaratkan kedua tangan secara bersamaan. Kemudian diikuti dengan menggulingkan tubuh, sehingga jatuh melewati mistar tanpa menyentuhnya. 3. Gaya Gunting Scissors Jenis yang pertama adalah gaya gunting, atau lebih dikenal sebagai gaya scissors. Gaya lompat tinggi ini merupakan gaya yang cukup klasik dari lompat tinggi, sehingga harus menjadi pengetahuan dasar terkait dengan teknisnya untuk atlet lompat tinggi. Mengapa disebut gaya gunting? Gaya ini mendapat nama scissors karena kaki yang digunakan sebagai tolakan mengayun. Ketika melakukan lompatan, kedua kaki dan tubuh akan melewati mistar dan akan tampak seperti gerakan menggunting. Teknik awalan gaya gunting Untuk bagian awalan, atlet melakukan lari menuju arah depan dengan agak serong, boleh serong ke kanan ataupun serong ke kiri. Atlet diperbolehkan menyerong sesuai dengan keinginan, begitu pula bagian kaki yang ingin dijadikan tumpuan nantinya, boleh kiri atau kanan. Jika atlet ingin memakai tumpuan kaki kanan, maka awalan yang dilakukan juga harus dari samping kanan. Begitu juga jika melakukannya dengan tumpuan kaki kiri, atlet harus melakukan awalan dari arah samping kiri. Ketika melakukan awalan dalam gaya lompat tinggi ini, posisi ancang-ancang sebaiknya dilakukan dengan jarak yang sedang. Jarak ideal yang sering dilakukan untuk awalan yakni sekitar 3-9 langkah. Namun, harus mempertimbangkan tinggi mistar yang akan dilompati. Sudut posisi awalan yang disarankan adalah 30 hingga 40 derajat dari mistar. Teknik tumpuan gaya gunting Untuk tumpuan gaya lompat tinggi gunting ini, Anda diperbolehkan menggunakan kaki yang mana saja. Boleh kanan atau kiri, sesuai dengan preferensi yang dimiliki oleh atlet. Namun disarankan menggunakan kaki yang paling jauh jaraknya dengan mistar. Saat Anda melakukan tolakan, usahakan posisi tubuh dalam keadaan telungkup dan lebih condong ke belakang. Kemudian, kaki digunakan untuk mengayun ke arah atas dan depan, dengan posisi menyilang dari mistar. Teknik saat melayang Ketika menggunakan gaya lompat tinggi gunting, kaki yang sebelumnya sebagai tumpuan, kemudian digunakan untuk mengayun ke arah samping kanan dan kiri dalam kondisi lurus, sesuai dengan posisi tubuh pada atlet dan dilakukan dengan ketinggian maksimum. Sedangkan kaki satu lagi diayunkan ke belakang hingga mirip seperti posisi gunting. Segera setelah melakukan loncatan, tubuh harus diputar ke kiri atau ke kanan. Ketika sudah melewati mistar, maka kaki bisa diluruskan. Teknik pendaratan Bagian akhir dari gaya gunting adalah pendaratan, pastikan tubuh dalam kondisi yang rileks. Ketika dilakukan pendaratan, angkat kaki setinggi mungkin, dengan begitu tidak terkena mistar yang menjadi pembatas. Saat kaki diayunkan menurun dan melewati mistar, badan atlet akan terlihat hampir tegak, dengan kondisi mistar ada di bawah panggul. 4. Gaya Fosbury Flop Gaya fosbury flop adalah gaya yang populer di Amerika dan memiliki keunikan saat melakukan lompatan karena posisi tubuh harus membelakangi mistar. Sebenarnya teknik ini sekilas mirip dengan salto, namun bedanya posusu tubuh tidak berjungkir balik. Teknik awalan gaya fosbury flop Sebagai gerak awal, para atlet harus mengambil langkah panjang dan cepat dengan posisi tegak. Gunakan kaki yang dominan sebagai tumpulan untuk mulai melompat menyebrangi mistar yang ditentukan. Adapun jarak antara mistar dan kaki tolakan sekitar 35 cm. Jadi mulailah dari awal dengan jalan, kemudian lari kencang dan mulai melangkah melakukan tolakan untuk menyebrangi mistar yang ada. Teknik tumpuan Tahap ini menjadi sangat krusial bagi para atlet untuk mulai menyebrangi mistar. Pastikan kaki tumpuan yang digunakan untuk melopat harus kokoh dan dominan. Dengan begitu tolakan yang dilakukan bisa lebih maksimal. Setelah itu condongkan badan ke belakang seperti gerakan salto namun upayakan gerakan tangan tetap di sampuing untuk menjaga keseimbangan. Teknik Pendaratan Setelah berhasil menyebrangi mistar, kedua kaki harus jatuh di matras dalam posisi sejajar. Keseimbangan ini dibutuhkan untuk menjaga badan tidak terjungkan ke belakang dan bisa di imbangi dengan gerakan tangan. Jadi itulah 4 gaya lompat tinggi paling populer yang bisa dipelajari baik dari teman senior ataupun guru olahraga di sekolahan. Anda juga bisa belajar teknik lain dalam bola basket dan bola volly dengan mudah. Pastikan dalam melakukan teknik tersebut harus mendapatkan pengawasan dari mereka yang sudah ahli untuk menghindari kesalahan ataupun cedera yang tidak di inginkan. Selamat mencoba!
Kompetisilompat tinggi di mulai pada abad ke-19 di Skotlandia. Pada saat itu para peserta lompat tinggi menggunakan teknik gunting, jadi tidak boleh sembarang dalam melompat, ada banyak teknik atau gaya yang bisa digunakan. Pada abad ini, peserta lompat tinggi harus menggunakan gaya gunting dan jatuh ke tanah dengan cara membelakang.
- Pada olahraga lompat tinggi, para pelompat tidak hanya harus menguasai teknik dasar tapi juga menguasai gaya lompatan yang akan digunakan. Gaya lompat tinggi merupakan suatu cara yang dilakukan para atlet untuk dapat melompat setinggi mungkin dan mampu menghindari mistar yang sudah ditentukan ketinggiannya. Dulunya eastern cut-off menjadi gaya yang paling diminati oleh para pelompat di dunia dalam setiap sejak munculnya fosbury flop, gaya ini yang paling sering digunakan oleh para atlet. Gaya Lompat tinggi Ada beberapa jenis gaya atau teknik dalam lompat tinggi, yakni scissors technique, eastern cut-off, western roll, straddle, serta fosbury flop. Baca juga Teknik Dasar Lompat Tinggi Berikut penjelasannya Scissors technique Gaya Gunting Menurut situs Teen Jumper, gaya gunting paling mudah dipelajari. Karena lebih mudah untuk dipahami. Sebelum melakukan lompatan, posisi tubuh pelompat sedikit miring dan tidak tegak lurus dengan tiang mistar. Dikutip dari situs High Jump, menguasai scissors technique dapat membantu mengembangkan kemampuan melompat serta meningkatkan kekuatan tubuh, khususnya lutut. Saat akan melakukan lompatan, salah satu kaki harus melewati tiang mistar terlebih dahulu, lalu diikuti dengan kaki satunya. Teknik pendaratan pada scissors technique umumnya dilakukan dengan kaki sebagai tumpuan utamanya. Baca juga Lompat Tinggi Pengertian dan Sejarahnya Eastern cut-off Gaya Guling Dilansir dari situs Teen Jumper, gaya ini merupakan evolusi dari scissors technique. Teknik ini dianggap lebih efisien dibanding gaya sebelumnya, yakni scissors technique. Sama seperti gaya sebelumnya, pendaratan pada gaya eastern cut-off dapat dilakukan dengan menggunakan tubuh pelompat saat akan melakukan lompatan juga sedikit miring. Perbedaannya dengan scissors technique adalah perputaran tubuh bagian atas dan bawah saat melewati tiang mistar. Selain itu, posisi punggung pada eastern cut-off juga lebih lurus dan datar dibanding scissors technique. Gaya ini masih sering digunakan oleh para atlet dunia hingga pada 1940 dan digantikan oleh gaya western roll. Baca juga Atletik Sejarah dan Cabangnya kemdikbud Ilustrasi Gaya Straddle pada lompat tinggi Western roll Gaya Guling Sisi Dikutip dari Teen Jumper, teknik ini dilakukan dengan menggunakan kaki yang paling dekat dengan tiang mistar untuk melakukan lompat tinggi. Kemudian kaki yang paling dekat dengan mistar diangkat serta harus melewati tiang mistar terlebih dahulu. Posisi kepala harus lebih rendah dibandingkan pinggul. Atlet yang menerapkan gaya ini, melakukan teknik pendaratan dengan cara berguling. Straddle Gaya Guling MenurutTeen Jumper, gaya ini menggantikan western roll dan juga sering digunakan oleh para pelompat, setelah fosbury flop. Posisi atlet saat melompat dengan gaya straddle adalah menghadap tiang mistar. Selain itu, saat melayang di udara, posisi kepala dan kaki pelompat melewati tiang mistar secara bersamaan. Baca juga Cara Mengasah Kecepatan dan Meningkatkan Performa Lari Jarak Pendek Sama seperti western roll, saat akan melakukan lompatan, kaki yang paling dekat dengan tiang mistar dijadikan pijakan. Fosbury flop Dilansir dari Teen Jumper, berbeda dengan gaya lainnya, fosbury flop mengharuskan pelompat untuk melengkungkan punggungnya di atas tiang mistar. Saat melayang di udara, posisi tubuh pelompat telentang dan kaki dalam kondisi rileks. Pendaratan dilakukan di atas busa, dengan posisi punggung yang menyentuh busa terlebih dahulu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Ukuranlapangan sama dengan lompat jauh, Tinggi tiang mistar min 2.5 meter, Panjang mistar 3.15 m. A. Variasi- Variasi Gaya Lompat Tinggi Dalam lompat Tinggi ada sebagian gaya yang dikerjakan,
– Salam Olahraga..! kali ini akan membahas materi olahraga tentang olahraga atlerik cabang lompat tinggi. sebelumnya telah membahas pengertian, sejarah pada lompat tinggi. Lompat tinggi merupakan olahraga cabang atletik dimana sang atlet harus melakukan lompatan setinggi-tingginya melewati mistar tanpa bantuan alat dengan berbagai jenis gaya yang diperbolehkan “gaya gunting, guling sisi, guling straddle, dan flop” Apasaja gaya pada lompat tinggi ini, langsung saja simak materi ulasannya dibawah ini Gaya Lompat Tinggi1. Gaya Guling Sisi “Western Roll”2. Gaya Gunting “Scissors”3. Gaya Guling “Straddle”4. Gaya Lompat Tinggi “Fosbury Flop”Sebarkan iniPosting terkait Gaya Lompat Tinggi Pada cabang olahraga lompat tinggi ini meiliki gaya dalam melakukan lompatannya, gaya tersebut di lakukan dalam beberapa tahapan. Langsung saja simak materi ulasan lengkapnya dibawah ini 1. Gaya Guling Sisi “Western Roll” Gaya gunting disebut juga dengan Western Roll, merupakan gaya dalam lompat tinggi yang dilakukan dengan cara melompati mistar dari sisi samping. Lalu, mengangkat tubuh seluruhnya dan memposisikannya sedemikian rupa sampai melayang terlentang di udara. Selanjutnya sesegera mungkin memutar badan hingga melewati dan menuruni mistar. Tetapi pada gaya lompat tinggi ini kemudian dicabut karena atlet hanya menggunakan gaya yang ada sebelumnya. Pada dasarnya tidak dipakainya gaya ini karena posisi kepala menjadi lebih rendahh dari pinggul dan hal ini dianggap tiak sah dan dinilai sebagai bentuk diskualifikasi. Berikut pelaksanaannya Tahap 1 Awalan lakukan dengan persiapan dari arah samping sekitar 35-40 derajat. Jika kalian menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan, maka awalannya juga harus dari arah samping kanan. Hal ini berlaku sebaliknya apabila kalian menggunakan tumpuan kaki kiri. Gunakan kaki yang paling kuat sebagai tolakan. Tahap 2 Tumpuan lompat tinggi dengan teknik ini menggunakan tumpuan kaki yang paling dekat dengan mistar “kaki bagian dalam”. Atlet dapat melakukan awalan dengan mengayunkan kaki ke depan atas dengan posisi menyilang dari mistar. Pada tahapan inilah yang paling penting karena akan berpengaruh terhadap tingginya lompatan. Jika terdapat kesalahan, maka sangat dimungkinkan badan tidak seimbang dan terjatuh. Tahap 3 Melayang Pada gaya ini dengan cara memposisikan tubuh dengan sedemikian rupa. Dengan cara saat melompat dengan menggunakan kaki, dan tubuh melayang di udara melewati mistar. kondisikan tubuh kamu dengan posisi miring dan sejajar dengan mistar. Secara bersamaan turunkan kepala agar lebih rendah dari pinggul. Setelah itu, lanjutkan gerakan meluncur ke bawah. Tahap 4 Mendarat Dalam melakukan pendaratan, kamu dapat lakukan dengan dua cara. Yaitu 1. Mendaratkan salah satu tangan dan kaki tumpuan secara bersamaan. 2. Mendaratkan kedua tangan yang diikuti dengan berguling menjauhi mistar tersebut. 2. Gaya Gunting “Scissors” Gaya Gunting atau Scissors merupakan gaya yang paling klasik dalam olahraga lompat tinggi. Mengapa demikian, karena posisi kaki yang melakukan tolakan, mengayun dan akhirnya kedua kaki serta seluruh tubuh melewati mistar nampak seperti gerakan gunting. Berikut pelaksanaannya Tahap 1 Awalan Pada gaya ini awalan dilakukan dengan cara berlari dari arah depan dan agak serong ke arah kanan ataupun kiri. Hal itu disesuaikan keinginan dari atlet sendiri baik dalam menggunakan kaki untuk tumpuan maupun arah ia akan berlari. Bila ingin melakukan tolakan menggunakan tumpuan kaki kanan, maka awalan dilakukan dari samping kanan. Tetapi sebaliknya, jika tolakannya menggunakan kaki kiri maka awalan dilakukan dari samping kiri juga. Hal yang perlu kamu perhatikan ketika hendak mengambil posisi ancang-ancang, usahakan tidak terlalu jauh setidaknya 3 sampai 9 langkah menyesuaikan dengan tinggi mistar. Selain itu, ambillah posisi awalan setidaknya 30-40 derajat dari tiang ataupun mistar. Tahap 2 Tumpuan Sama seperti tumpuan pada gaya sebelumnya, kamu bebas memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan, sebaiknya sesuai kenyamanan agar melompati mistar lebih mudah. Usahakan menggunakan kaki terjauh dari tiang mistar. Pada saat melakukan tolakan posisi badan agak telungkup dan agak condong ke belakang. kaki yang tidak digunakan untuk tumpuan harus mengayunkan kaki tersebut lurus kedepan dan kearah atas menyilang dari tiang mistar. Tahap 3 Melayang Selanjutnya pada tahap ini kaki yang digunakan tumpuan diayunkan lurus kearah samping kanan atau kiri “sesuai posisi tubuh atlet” sampai ketinggian maksimum. Sedangkan, kaki yang bebas tumpuan diayunkan lurus ke arah belakang sehingga terlihat seperti gunting melewati mistar. Diikuti badan diputar ke kanan atau kiri. Usahakan pandangan tidak ke bawah dan mengarah pada tempat pendaratan karena akan mengganggu konsentrasi. Ketika posisi tubuh sudah mulai turun kaki segera diluruskan. Tahap 4 Mendarat Dalam melakukan pendaratan pastikan posisi badan kalian tetap rileks dan tidak terlalu tergesa-gesa mendarat. Ketika hendak mendarat, usahakan kaki belakang diangkat setinggi mungkin agar tidak mengenai mistar. Saat kaki diayun dan menurun melewati mistar dan posisi badan hampir tegak serta kondisi mistar dibawah panggul. Pada saat itulah, kaki melakukan tolakan untuk mendarat dengan badan menghadap ke samping. 3. Gaya Guling “Straddle” Gaya guliing atau Straddle merupakan gaya yang paling sering digunakan seingga cukup populer Menurut sejarahnya memang gaya ini pertama kali ditemukan oleh Jim Stewart asal AS Amerika Serikat pada tahun 1930. Pada gerakan gaya ini ialah tubuh diputar dan dibalikkan dengan cepat ketika tubuh melewati mistar. Posisi terakhir gaya ini ialah menelungkup. Berikut pelaksanaannya Tahap 1 Awalan Pada tahap awalan gaya ini bisa kamu lakukan dengan persiapan dari arah samping sekitar 35-40 derajat. Teknik awalan gaya ini hampir mirip dengan guling sisi. Jika kalian menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan, maka awalannya juga harus dari arah samping kanan. Hal ini berlaku sebaliknya apabila kalian menggunakan tumpuan kaki kiri. Kamu bebas memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan. Gunakanlah kaki yang paling dominan karena akan jauh lebih mudah dan nyaman. Kemudian, gunakanlah langkah ganjil misalnya tiga langkah terakhir harus panjang dan lebih cepat. Tahap 2 Tumpuan Pada tumpuan teknik ini menggunakan tumpuan kaki yang paling dekat dengan mistar “kaki bagian dalam“. Atlet dapat melakukan awalan dengan mengayunkan kaki sekuat-kuatnya ke depan atas sampai ketinggian maksimum. Dengan dibantu ayunan dari kaki belakang ke depan atas, dan ayunan kedua tangan kalian ke belakang atas. Tahapan inilah yang paling penting karena akan berpengaruh terhadap tingginya lompatan. Perlu kamu perhatikan dalam melakukan teknik ini, jika melakukan kesalahan maka sangat dimungkinkan badan tidak seimbang dan terjatuh. Oleh karena itulah, pastikan mengambil tumpuan yang benar dan tepat agar lompatan maksimal dan tinggi. Tahap 3 Melayang Pada gerakan melayang ini adalah dengan memposisikan tubuh sedemikian rupa. Pada saat melompat dengan menggunakan kaki tumpuan, dan tubuh melayang di udara melewati mistar. Tahap 4 Mendarat Kondisikan tubuh dengan posisi telungkup dan sejajar dengan mistar. Pada saat yang bersamaan turunkan kepala agar lebih rendah dari pinggul. Lanjutkan gerakan meluncur ke bawah. 4. Gaya Lompat Tinggi “Fosbury Flop” Gaya lompat tinggi Fosbury Flop merupakan gaya yang meiliki keunikan khusus. Keunikan pada gaya ini terdapat padasaat hendak melakukan lompatan, posisi tubuh harus membelakangi mistar dan melewati mistar dengan mengedepankan punggung atlet. Gaya lompat tinggi fosbury flop ini di ciptakan oleh Dick Ricardood Fosbury. Sekilas memang gaya ini seperti orang yang melakukan salto, karena awalannya hampir sama. Perbedaannya terletak pada posisi tubuh pada gaya ini tidak berjungkir-jungkir balik. Melainkan, tetap posisi konstan dengan mengedepankan punggung dan menggunakannya untuk tumpuan jatuh. Langsung saja simak materi dan cara pelaksanaannya dibawah ini Tahap 1 Awalan Pada awalan gaya lompat tinggi ini dapat dimulai dengan mengambil langkah panjang dan cepat dengan posisi sikap tegak. Gunakanlah kaki yang paling dominan sebagai tumpuan untuk melakukan tolakan. Jarak antara kaki tolakan dan mistar sendiri sekitar 22-35 cm. Gerakannya dimulai dari awalan jalan, lari, dan melangkah. Selanjutnya, kaki melakukan tolakan dan menekan untuk melewati ketinggian mistar yang ditentukan. Tahap 2 Tumpuan Selanjutnya gerakan tumpuan gerakan kaki tumpu kamu yang paling kuat. Selanjutnya ketika melakukan tolakan, gunakan salah satu kaki dengan posisi badan agak condong ke belakang. Barulah ketika selesai melakukan tolakan, kaki diluruskan kembali. Usahakan kedua tangan tetap berada di samping untuk menjaga keseimbangan badan. Tahap 3 Melayang dan Pendaratan Gerakan lanjutan dari tumpuan melayang dan mendarat. Ketika mendarat biasanya seluruh anggota badan mulai dari punggung, kedua kaki hingga lengan jatuh ke matras persis seperti telentang. Keberhasilan dari pendaratan gaya lompat tinggi ini terletak pada keseimbangan dan kekuatan otot badan. Baiklah itu tadi penjelasan lengkap dari materi “Gaya Lompat Tinggi” yang telah di ulas dengan lengkap mulai dari tahap awalan, tolakan, melayang serta mendarat. Semoga artikel ini dapat berguna bagi kamu pembaca dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, serta dapat bermanfaat bagi kamu dalam membuat makalah olahraga tentang olahraga atletik lompat tinggi. Terima Kasih Ÿ™‚ Baca Juga Artikel Ini Lompat Jangkit Lompat Jauh Tolak Peluru

Gayapunting pada lompat tinggi di sebut zrhieblazh zrhieblazh Jawaban:Gaya Sweney. Penjelasan: Pertanyaan baru di Penjaskes. Pengertian renang? Jika ada temanmu yang tidak bisa berenang apa yang akan kmu lakukan? *Saat itu sedang ada praktek renang oleh guru PiJiOKei-pertany

Gaya lompat tinggi adalah suatu cara atau teknik untuk melakukan lompat tinggi, sehingga seorang atlet atau pelompat dapat melompat setinggi mungkin dan mampu melewati mistar yang telah ditentukan selanjutnya adalah jenis gaya apa saja yang ada di dalam lompat tinggi? Secara umum gaya lompat tinggi terdapat 4 macam, yaitu gaya gunting, gaya guling sisi, gaya guling dan gaya flop. Tanpa panjang lebar lagi, yuk pahami gaya lompat tinggi di bawah iniJika anda belum mengetahui pengertian dan sejarah lompat tinggi, penulis sarankan terlebih dahulu baca “Lompat Tinggi Sejarah, Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan lengkap”Macam-macam Gaya Lompat Tinggi1. Gaya Gunting ScissorsAwalanTumpuanSaat MelayangPendaratan2. Gaya Guling Sisi Western RollAwalanTumpuanSaat MelayangPendaratan3. Gaya Guling StraddleAwalanTumpuanSaat Melayang dan Pendaratan4. Gaya Lompat Tinggi Fosbury FlopGerakan AwalanTumpuanPendaratanLompat tinggi ialah salah satu olahraga cabang atletik yang mengharuskan atlet melakukan lompatan setinggi-tingginya melewati mistar tanpa bantuan yang diperbolehkan dalam lompat tinggi ini diantaranya gaya gunting, guling sisi, guling straddle, dan flop. Sementara itu, diperbolehkan menggunakan gaya baru asalkan tidak bertentangan dengan aturan dengan namanya, lompat tinggi membutuhkan keterampilan untuk melewati mistar yang disangga oleh kedua tiang. Biasanya untuk memperoleh lompatan yang lebih tinggi, mereka harus memiliki kekuatan, kecepatan tungkai dalam melakukan tolakan, posisi yang benar melewati mistar beserta gerakan semua keterampilan itu juga harus disesuaikan jenis gaya lompat tinggi yang akan digunakan. Nah, yuk kita simak aja macam-macam gaya lompat tinggi berikut Gaya Gunting ScissorsIalah gaya yang paling klasik dari gaya lompat tinggi. Mengapa dinamakan gaya gunting? Alasannya karena posisi kaki yang melakukan tolakan, mengayun dan akhirnya kedua kaki serta seluruh tubuh melewati mistar nampak seperti gerakan gunting. Nah, tahapannya seperti apa? Kalian dapat penjelasannya berikut awalan bagi atlet dapat dilakukan dengan cara berlari dari arah depan dan agak serong ke arah kanan ataupun kiri. Hal itu disesuaikan keinginan dari atlet sendiri baik dalam menggunakan kaki untuk tumpuan maupun arah ia akan jika menggunakan tumpuan kaki kanan, maka awalan dilakukan dari samping kanan. Akan tetapi, jika tolakannya menggunakan kaki kiri maka awalan dilakukan dari samping kiri yang perlu diingat ketika mengambil posisi ancang-ancang, usahakan tidak terlalu jauh setidaknya 3 sampai 9 langkah menyesuaikan dengan tinggi mistar. Selain itu, ambillah posisi awalan setidaknya 30-40 derajat dari tiang ataupun bebas memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan, sebaiknya sesuai kenyamanan agar melompati mistar lebih mudah. Akan tetapi, usahakan menggunakan kaki terjauh dari tiang mistar. Nah, pada saat melakukan tolakan posisi badan agak telungkup dan agak condong ke kaki yang tidak digunakan untuk tumpuan harus mengayunkan kaki tersebut lurus kedepan dan kearah atas menyilang dari tiang MelayangPada tahap ini, kaki yang digunakan tumpuan diayunkan lurus kearah samping kanan atau kiri sesuai posisi tubuh atlet sampai ketinggian maksimum. Sedangkan, kaki yang bebas tumpuan diayunkan lurus ke arah belakang sehingga terlihat seperti gunting melewati segera diikuti badan diputar ke kanan atau kiri. Usahakan pandangan tidak ke bawah dan mengarah pada tempat pendaratan karena akan mengganggu konsentrasi. Nah, ketika posisi tubuh sudah mulai turun kaki segera terakhir ialah pendaratan, pastikan posisi badan kalian tetap rileks dan tidak terlalu tergesa-gesa mendarat. Ketika pendaratan, usahakan kaki belakang diangkat setinggi mungkin agar tidak mengenai mistar. Saat kaki diayun dan menurun melewati mistar dan posisi badan hampir tegak serta kondisi mistar dibawah panggul. Saat itulah, kaki melakukan tolakan untuk mendarat dengan badan menghadap ke Juga > Lompat Jauh Pengertian, Teknik Dasar Dan Peraturan Lengkap2. Gaya Guling Sisi Western RollGaya guling sisi atau disebut juga wastern roll adalah sebuah gaya lompat tinggi yang dilakukan dengan cara melompati mistar dari sisi samping. Lalu, mengangkat tubuh seluruhnya dan memposisikannya sedemikian rupa sampai melayang terlentang di udara. Setelah itu, sesegera mungkin memutar badan hingga melewati dan menuruni tetapi, gaya lompat tinggi ini kemudian dicabut karena atlet hanya menggunakan gaya yang ada sebelumnya. Pada dasarnya tidak dipakainya gaya ini karena posisi kepala menjadi lebih rendahh dari pinggul dan hal ini dianggap tiak sah dan dinilai sebagai bentuk masih penasaran gerakannya seperti apa? Yuk kepoin dulu tata caranya dibawah awalan, dapat kalian lakukan dengan persiapan dari arah samping sekitar 35-40 derajat. Jika kalian menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan, maka awalannya juga harus dari arah samping kanan. Hal ini berlaku sebaliknya apabila kalian menggunakan tumpuan kaki kalian memiliki kebebasan memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan. Tipsnya, gunakanlah kaki yang paling gaya lompat tinggi dengan teknik ini menggunakan tumpuan kaki yang paling dekat dengan mistar kaki dalam. Nah, atlet dapat melakukan awalan dengan mengayunkan kaki ke depan atas dengan posisi menyilang dari inilah yang paling penting karena akan berpengaruh terhadap tingginya lompatan. Jika terdapat kesalahan, maka sangat dimungkinkan badan tidak seimbang dan MelayangGerakan melayang pada gaya ini adalah memposisikan tubuh dengan sedemikian rupa. Caranya bagaimana? Caranya, saat melompat dengan menggunakan kaki, dan tubuh melayang di udara melewati kondisikan tubuh dengan posisi miring dan sejajar dengan mistar. Nah, pada saat yang bersamaan turunkan kepala agar lebih rendah dari pinggul. Setelah itu, lanjutkan gerakan meluncur ke saat pendaratan, kalian dapat lakukan dengan dua cara. Pertama, mendaratkan salah satu tangan dan kaki tumpuan secara bersamaan. Kedua, dapat kalian lakukan dengan mendaratkan kedua tangan yang diikuti dengan berguling menjauhi mistar Gaya Guling StraddleGaya ini paling sering digunakan oleh atlet lompat tinggi dalam perlombaan sehingga sangat populer. Menurut sejarahnya memang gaya ini pertama kali ditemukan oleh Jim Stewart asal AS Amerika Serikat pada tahun dari gerakan gaya ini ialah tubuh diputar dan dibalikkan dengan cepat ketika tubuh melewati mistar. Nah, posisi terakhir gaya ini ialah menelungkup. Tahapan-tahapan untuk melakukan gaya guling ini adalah sebaagai berikut AwalanTahap awalan, dapat kalian lakukan dengan persiapan dari arah samping sekitar 35-40 derajat. Teknik awalan gaya ini hampir mirip dengan guling sisi. Jika kalian menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan, maka awalannya juga harus dari arah samping kanan. Hal ini berlaku sebaliknya apabila kalian menggunakan tumpuan kaki kalian memiliki kebebasan memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan. Tipsnya, gunakanlah kaki yang paling dominan karena akan jauh lebih mudah dan nyaman. Kemudian, gunakanlah langkah ganjil misalnya tiga langkah terakhir harus panjang dan lebih gaya lompat tinggi dengan teknik ini menggunakan tumpuan kaki yang paling dekat dengan mistar kaki dalam. Nah, atlet dapat melakukan awalan dengan mengayunkan kaki sekuat-kuatnya ke depan atas sampai ketinggian dengan ayunan dari kaki belakang ke depan atas, dan ayunan kedua tangan kalian ke belakang atas. Tahapan inilah yang paling penting karena akan berpengaruh terhadap tingginya yang harus kalian ingat, jika melakukan kesalahan maka sangat dimungkinkan badan tidak seimbang dan terjatuh. Oleh karena itulah, pastikan mengambil tumpuan yang benar dan tepat agar lompatan maksimal dan Melayang dan PendaratanGerakan melayang pada gaya ini adalah memposisikan tubuh dengan sedemikian rupa. Caranya bagaimana? Caranya, saat melompat dengan menggunakan kaki tumpuan, dan tubuh melayang di udara melewati kondisikan tubuh dengan posisi telungkup dan sejajar dengan mistar. Nah, pada saat yang bersamaan turunkan kepala agar lebih rendah dari pinggul. Setelah itu, lanjutkan gerakan meluncur ke Gaya Lompat Tinggi Fosbury FlopTahukah kamu? Siapa yang menciptakan gaya lompat tinggi Fosbury Flop?Dialah Dick Ricarood Fosbury, atlet lompat tinggi asal Amerika. Gaya lompat tinggi ini memiliki keunikan khusus, sobat. Apakah itu? Keunikan dari gerakan gaya ini ialah ketika melakukan lompatan, posisi tubuh harus membelakangi mistar dan melewati mistar dengan mengedepankan punggung memang gaya ini seperti orang salto, karena awalannya hampir sama. Nah, perbedaannya terletak pada posisi tubuh pada gaya ini tidak berjungkir-jungkir tetap posisi konstan dengan mengedepankan punggung dan menggunakannya untuk tumpuan jatuh. Oh My God, ngeri kan? Nah, supaya tidak salah dalam melakukan lompatan, mari kita simak penjelasan stepnya dibawah ini yahGerakan AwalanAwalan gaya lompat tinggi yang satu ini, dapat dimulai dengan mengambil langkah panjang dan cepat dengan posisi sikap tegak. Nah, gunakanlah kaki yang paling dominan sebagai tumpuan untuk melakukan tolakan. Jarak antara kaki tolakan dan mistar sendiri sekitar 22-35 dimulai dari awalan jalan, lari, dan melangkah. Kemudian, kaki melakukan tolakan dan menekan untuk melewati ketinggian mistar yang tahapan ini, gerakkan kaki tumpu kalian yang paling kokoh/dominan. Nah, ketika melakukan tolakan, gunakan salah satu kaki dengan posisi badan agak condong ke belakang. Barulah ketika selesai melakukan tolakan, kaki diluruskan kembali. Usahakan kedua tangan tetap berada di samping untuk menjaga keseimbangan mendarat biasanya seluruh anggota badan mulai dari punggung, kedua kaki hingga lengan jatuh ke matras persis seperti telentang. Keberhasilan dari pendaratan gaya lompat tinggi ini terletak pada keseimbangan dan kekuatan otot badan Juga 3 Jenis Gaya Lompat Jauh Yang Harus Kamu TahuDemikianlah pembahasan tentang gaya lompat tinggi, semoga informasi di atas dapat membantu anda yang sedang mencari berbagai informasi tentang gaya lompat tinggi. Jika ternyata anda adalah seorang yang mempunyai cita-cita sebagai atlet lompat tinggi, maka mulai berlatihlah sejak dengan gaya yang paling mudah anda kuasai, dengan latihan secara rutin penulis berani jamin anda bisa menjadi atlet yang cukup profesional, sampai disini saja artikel kali ini, Terimakasih telah membaca artikel ini hingga selesai.

LompatTinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Dalam olahraga ini, seorang atlet diwajibkan untuk memperoleh ketinggian semaksimum mungkin dengan aturan yang benar dan telah ditetapkan. Dalam lompat tinggi, terdapat beberapa teknik / gaya untuk melakukan lompat tinggi, antara lain lompat tinggi dengan teknik Straddle (gaya guling Materi selanjutnya ialah lompat tinggi. Tahukah kamu apa pengertian dari lompat tinggi? Nah, pada artikel ini kamu akan mendapatkan materi lengkap mengenai lompat tinggi. Dari pengertian, teknik dasar hingga sejarah lompat tinggi akan diulas secara lengkap. lompat tinggi Semoga kamu menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mu tentang lompat tinggi, setelah membaca tuntas artikel ini Pengertian Lompat Tinggi pengertian lompat tinggi Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga cabang atletik, yang mana atlet harus melakukan lompatan setinggi-tingginya agar melewati mistar tanpa bantuan alat apapun. Kompetisi lompat tinggi bermula pada abad ke-19 di Skotlandia. Pada saat itu para peserta menggunakan teknik gunting. Pada saat ini lompat tinggi memiliki berbagai jenis gaya misalnya gaya gunting, guling sisi, guling staddle, dan flop atau gaya baru yang tidak bertentangan dengan aturan internasional. Menggunakan keempat gaya tersebut cenderung memudahkan atlet untuk lompat dan melewati mistar dengan baik. Adapun tinggi mistar yang harus dilewati oleh seorang atlet lompat tinggi minimal 2,5 meter dengan panjang mistar minimal 3,15 meter. Melakukan olahraga lompat tinggi akan menguji keterampilan melompat dengan melewati tiang mistar tanpa menyentuhnya. Hingga saat ini, lompat tinggi menjadi ajang perlombaan di Olimpiade. Gaya Lompat Tinggi gaya lompat tinggi Mengikuti olahraga lompat tinggi kamu harus mengasah keterampilan otot kaki dan kecermatan untuk menghasilakan lompatan setinggi-tingginya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu mempelajari beberapa teknik gaya lompat tinggi berikut ini 1. Gaya gunting Scissors lompat tinggi gaya gunting Michael Sweeney adalah penemu pertama gaya gunting atau scissor. Gaya ini merupakan gaya pertama kali yang digunakan pada olimpiade Skotlandia. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweaney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka gaya jongkok diubah menjadi gaya gunting. Cara melakukan gaya ini ialah atlet melakukan posisi awalan di tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sedang kaki kiri yang bebas diayunkan. Selanjutnya, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat terlebih dahulu adalah kaki kiri. Dan berlaku sebaliknya, apabila atlet menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat dengan kaki kanan. 2. Gaya guling sisi Western roll lompat tinggi gaya guling sisi Gaya sisi atau samping diciptakan oleh George Horin Amerika pada tahun 1912. Gaya western roll ini mendominasi Olimpiade Berlin pada tahun 1936, akan tetapi gaya lompat ini tidak dapat berkembang. Dikarenakan terbentuk akan peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. Peraturan lomba dengan menggunakan gaya ini ialah apabila kepala melewati mistar dan condong lebih rendah dari pinggul, maka dianggap tidak sah. Sehingga atlet yang melakukan gaya ini aka didiskualifikasi. Hal ini yang menjadi penyebab mengapa gaya ini tidak banyak digunakan. 3. Gaya fosbury flop lompat tinggi gaya flop Gaya ini juga biasa disebut gaya flop. Pencipta gaya flop ialah Dick Ricarid Fosbury. Ia adalah seorang atlet lompat tinggi yang berasal dari Amerika. Pada Olimpiade Mexico yang diselenggarakan pada tahun 1968, Fosbury berhasil meraih peringkat pertama pada pertandingan lompat tinggi dengan menggunakan gaya fosbury flop tersebut. Gaya ini termasuk unik, para atletik perhatiannya tertuju pada gaya ini. dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang. Berikut cara melakukan gaya flop. Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar, dengan langkah awalan kira 7-9 langkah. Tolakan, untuk tolakan hampir sama dengan gaya lainnya. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan ke atas disamping kepala, maka badan melompat ke atas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan secara bersamaan. Sikap tubuh, posisi badan dalam keadaan terlentang di atas mistar dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditark ke dekat dada. Sedang punggung berada di atas mistar dengan busur melintang. Pendaratan, mendarat pada karet busa dengan ukuran 5Ă—5 meter, tinggi 60 cm lebih. Di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10-20 cm, adapun yang pertama kali mendarat ialah punggung dan bagian belakang kepala. 4. Gaya guling straddle lompat tinggi gaya straddle Gaya ini juga dikenal dengan gaya straddle, di mana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga posisi badan di atas mistar telungkup. Gaya ini sudah ada sejak tahun 1930, dan ditemukan oleh Jim Stewart yang berasal dari Amerika. Cara melakukan gaya guling, ialah pelompat mengambil awalan dari samping antara 3,5,7,9 langkah tergantung ketinggian. Terpenting adalah saat mengambil langkah awalan ialah hitungan ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan ke depan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan di atas mistas telungkup. Pinggul usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat yang pertama kali jatuh adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. Sejarah Lompat Tinggi sejarah lompat tinggi Disebutkan bahwa lompat tinggi telah dipertandingkan dalam olimpiade Yunani Kuno pada tahun 776 SM. Sayangnya catatan sejarah tidak begitu lengkap mengenai informasi bentuk, gaya, lapangan dll. Oleh karenanya, lompat tinggi dianggap sebagai cabang atletik modern yang dibuat dan dipertandingkan dalam olimpiade Skotlandia untuk pertama kalinya pada abad ke-19. Sejak saat itu, lompat tinggi menjadi cabang atletik yang dipertandingkan. Pada abad ke-19, olahraga ini masih dibilang tradisional, tanpa sarana dan prasarana yang aman untuk menjamin keselamatan atletnya. Sekitar abad ke-20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh Michael Sweeney. Pada tahun 1895, ia berhasil melakukan lompatan setinggi 1,9 meter gaya eastern cut-off, dimana mengambil off seperti gunting, yang mana memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Selanjutnya dalam perkembangannya, teknik ini lebih dikenal dengan sebutan western roll dikembangkan oleh George Horine. Melalui teknik ini, Horine mencapai lompatan setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Kemudian pada olimpiade Berlin pada tahun 1936, teknik lompatan gaya guling menjadi dominan dilakukan untuk cabang lompat tinggi yang dimenangkan oleh Cornellus Johnson dengan mencapai ketinggian 2,03 meter. Empat dekade setelahnya, pelompat dari Amerika merintis evolusi teknik straddle, yang dipelopori oleh Charles Dumas rekor 2,13 meter pada tahun 1956, Jhon Thomas 2,23 m/1960, dan Valeriy Brumel 2,28 m/1964. Berawal dari Brumel inilah para atlet mencoba untuk mengembangkan olahraga lompat tinggi, termasuk gaya baru fosbury flop muncul setelah adanya matras. Sebagaimana sebelumnya hanya menggunakan tanah dan rumput. Begitulah ringkasan mengenai lompat tinggi mulai dari pengertian lompat tinggi, macam-macam gaya lompat tinggi yang telah kita ketahui ada 4 yaitu gaya gunting, gaya guling sisi, gaya flop, dan gaya straddle. Tidak hanya itu kami juga bahas mengenai sejarah lompat tinggi yang akan membantumu untuk mendalami olahraga ini dengan baik dan benar. Lompat TinggiPengertian Lompat TinggiGaya Lompat TinggiSejarah Lompat Tinggi
Kesalahandalam Lompat Tinggi Gaya Flop . Hal ini terjadi karena lintas atau jalur terbang titik pusat gravitasi dari suatu tubuh adalah melengkung dan disebut sebagai suatu garis parabola PASI, 1993: 36. 13 penampilan gerak teknik lompat tinggi gaya flop mencakup beberapa komponen seperti: a Tinggi tolakan yaitu tinggi dari pusat massa
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang membutuhkan keterampilan khusus. Keterampilan khusus yang dibutuhkan adalah kekuatan otot kaki dan kecermatan untuk menghasilkan lompatan yang setinggi-tingginya. Sesuai dengan namanya, yang dinilai dari seorang atlit adalah tingginya lompatan. Lebih lengkapnya, olahraga lompat jauh adalah olahraga atletik yang mengharuskan atlet untuk melompat melampau mistar yang dipasang melintang dengan tinggi 2,5 macam-macam gaya lompat tinggi yang dilakukan ketika melakukan lompatan. Gaya lompatan ini dilakukan ketika melakukan lompatan di udara untuk melampaui mistar. Setidaknya terdapat 4 gaya lompat tinggi. Secara lebih jelasnya, berikut adalah Gaya Gunting ScissorGaya gunting atau scissor ditemukan pertama kali oleh Michael Sweeney yang juga menjadi nama lain dari gaya ini. Cara melakukan gaya ini yaitu atlet melakukan awalan pada posisi di tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sementara itu, kaki kiri yang bebas diayunkan. Kemudian, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat lebih dahulu adalah kaki gunting sendiri memiliki empat tahapan, yaitu awalan, tumpuan, melayang, dan mendarat. Berikut adalah penjelasan lebih Pada tahap awalan, atlet berlari ke arah depan dengan posisi sedikit serong ke kiri atau ke kanan. Arah kiri atau kanan ditentukan dari kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan serta arah start. Mengenai ini, atlet sendiri yang akan menentukannya. Misalnya, atlet berlari menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, jadi ketika berlari atlet akan serong ke arah kanan. Begitu juga sebaliknya. Jika atlet memulai start dengan kaki kanan sebagai tumpuan, maka ketika berlari akan sedikit menyerong ke Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki tumpuan terjauh dari tiang mistar. Sementara itu, kaki lainnya yang bukan menjadi tumpuan diayunkan lurus ke arah depan dan ke atas menyilang dari tiang mistar. Jangan sampai membuat kesalahan ketika melakukan tumpuan karena akan berpengaruh besar pada hasil lompatan. Jika melakukan dengan benar, maka atlet akan bisa menghasilkan lompatan tinggi melampaui tiang mistar yang Pada tahapan ini, kaki atlet yang akan dijadikan tumpuan diayunkan lurus ke arah samping kanan atau kiri, menyesuaikan posisi badan atlet. Pada saat bersamaan, kaki yang bukan dijadikan tumpuan diayunkan lurus ke arah belakang sehingga akan terlihat seperti gunting sesuai dengan nama gayanya. Selanjutnya, badan diputar ke arah kiri atau kanan. Atlet tidak disarankan untuk mengarahkan pandangan ke bawah atau ke tempat mendarat. Ketika hendak melakukan pendaratan, kaki kanan atau kiri disesuiakan posisi badan atlet diayunkan ke kanan atau kiri bawah. Sementara itu, kaki satunya kiri atau kanan diayunkan ke arah bawah saja tanpa harus menyerong ke kiri atau Pada tahapan yang terakhir ini, atlet melakukan pendaratan dengan kaki yang menjadi tumpuan terlebih dahulu dengan posisi badan menghadap ke arah mistar. Untuk dapat melakukan pendaratan yang baik dan benar, harus dilatih terus menerus, khususnya bagi pemula. Banyak sekali pemula yang melakukan kesalahan dalam melakukan pedaratan, terutama pada arah gerakan kaki ketika mendarat. 2. Gaya Fosbury FlopGaya yang kedua yaitu fosbury flop. Teknik lompat tinggi dengan gaya fosbury flop ditemukan oleh Ricarord Fosbury yang merupakan atlet lompat tinggi dari Amerika Serikat. Seperti gaya gunting, gaya fosbury flop memiliki empat tahapan, yaitu awalan, tolakan, sikap tubuh, dan pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih Pada tahap awalan menggunakan gaya fosbury flop, cara yang benar yaitu atlet mengambil 7 atau 9 langkah sebagai awalan. Perlu diketahui, ketika melakukan gerakan, harus dilakukan dengan cepat dan dengan sedikit melengkung atau Diperlukan ayunan tangan yang sangat kuat pada tahap yang kedua ini. Hal ini agar tangan dapat menumpu seluruh tubuh untuk bisa ikut terangkat secara sempurna. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tolakan, maka diharuskan untuk melakukan tolakan ke arah kanan mistar. Lalu, pada saat melakukan tolakan kaki secara bersamaan, gerakkan kedua tangan ke atas dari arah samping kepala. Jika atlet melakukan cara ini dengan benar, maka tubuh akan melompat ke atas dengan menghasilkan putaran 180 derajat serta dapat dilakukan secara Tubuh. Sikap tubuh yang benar saat berada di atas mistar yaitu telentang dengan menggantungkan kaki dengan rileks. Sementara itu, arahkan dagu agak ke bawah mendekati dada dan punggung berada di atas mistar. Jika dilakukan dengan benar, maka tubuh akan telihat membentang seperti Pada tahapan akhir gaya fosbury flop ini, pendaratan yang benar adalah dilakukan pada karet busa dengan ketinggian 60cm dan 5x5m. Pada bagian busa tersebut akan ditutupi atau dilapisi matras berukuran 10-20cm. Ketika melakukan pendaratan, yang akan mendarat lebih dahulu adalah punggung baru kemudian belakang Gaya Guling Sisi Western RollGaya guling sisi atau western roll ditemukan oleh G. Horin asal Amerika Serikat pada tahun 1912. Gaya ini juga memiliki 4 tahapan, yaitu awalan, tumpuan, saat melayang, dan pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih Awalan dilakukan dari arah samping dengan sudut 35-40 derajat. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, maka awalan dilakukan dari arah kiri. Begitu juga Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki yang paling dekat dengan mistar sebagai tumpuan. Kemudian, kaki akan diayunkan ke depan sehingga menghasilkan gerakan menyilang dari tiang Melayang. Saat sedang melayang di atas tiang mistar, posisi badan miring dari tiang mistar namun sejajar. Kemudian, secara bersamaan kepala akan diturunkan segera. Posisi kepala harus lebih rendah dari pinggul. Setelah itu meluncur ke bawah dengan cara Pendaratan dilakukan setelah tubuh melayang di atas tiang mistar. Pendaratan yang benar yaitu dengan mendaratkan secara bersamaan salah satu tangan dan kaki yang digunakan sebagai tumpuan. Selain itu, pada saat bersamaan juga diikuti dengan berguling menjauhi tiang mistar. Ketika mendarat, gunakan kaki tumpuan terlebih dahulu. 4. Gaya Guling StraddleMacam-macam gaya lompat tinggi yang terakhir yaitu gaya guling atau straddle. Gaya ini merupakan gaya yang paling sering digunakan oleh atlet lompat tinggi dalam perlombaan. Gaya ini pertama kali ditemukan oleh Jim Stewart asal Amerika Serikat pada tahun 1930. Terdapat 3 tahapan dalam gaya guling, yaituAwalan. Tahap awalan, arah dan sudut yang digunakan memiliki kesamaan dengan gaya guling sisi atau western roll. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan saat melompat, maka awalan dilakukan dari samping kiri. Begitu juga sebaliknya. Atlet dibebaskan memilih kaki yang mana yang akan dijadikan tumpuan. Dapat disesuaikan dengan kaki yang paling dominan Kaki yang digunakan sebagai tumpuan adalah kaki yang paling dekat dengan tiang mistar. Dengan kata lain, kaki bagian dalam atau bebas diayunkan ke arah depan atas. Tahap ini sangat penting karena akan berpengaruh pada maksimal atau tinggi tidaknya lompatan yang akan dihasilkan. Jika melakukan kesalahan, makan akan menyebabkan tubuh jadi tidak seimbang dan Melayang dan Pendaratan. Saat melompat dengan menggunakan tumpuan kaki, tubuh akan melayang di udara melampau tiang mistar. Kemudian, badan telungkup dan sejajar dengan tiang mistar diikuti dengan kaki mengangkat. Sementara itu, kaki yang bukan menjadi tumpuan, kepala, dan lengan yang sejajar dengan kaki diayunkan terlebih itu. Caranya yaitu dengan posisi kepala lebih rendah daripada pinggul diikuti dengan berguling ke kanan lalu meluncur ke bawah. Itulah tadi macam-macam gaya lompat tinggi lengkap dengan penjelasan masing-masing tahapannya. Masing-masing gaya ini biasanya digunakan oleh para atlet lompat tinggi sehingga penting diketahui oleh pemula. Jika dapat melakukan masing-masing gaya dengan benar dan tepat, maka lompatan yang dihasilkan pun juga akan maksimal nantinya. bhQDd.
  • 6j16q0fkt6.pages.dev/17
  • 6j16q0fkt6.pages.dev/260
  • 6j16q0fkt6.pages.dev/381
  • 6j16q0fkt6.pages.dev/165
  • 6j16q0fkt6.pages.dev/308
  • 6j16q0fkt6.pages.dev/320
  • 6j16q0fkt6.pages.dev/131
  • 6j16q0fkt6.pages.dev/388
  • 6j16q0fkt6.pages.dev/120
  • gaya punting pada lompat tinggi disebut